Bogor, 9 April 2025 — Komitmen memperkuat peran strategis para peneliti dan teknisi dalam pengelolaan hutan berkelanjutan diwujudkan dalam pertemuan antara Asosiasi Peneliti dan Teknisi Kehutanan dan Lingkungan Hidup Indonesia (APTKLHI) dan Pusat Pengembangan Sosial Ekonomi Masyarakat Hutan (P2SEMH), Rabu (9/4), di Ruang Rapat Utama P2SEMH, Gunung Batu, Bogor.

Ketua APTKLHI, Prof. Haruni Krisnawati, memperkenalkan APTKLHI sebagai wadah profesional yang menaungi para peneliti, teknisi, serta pemerhati bidang kehutanan dan lingkungan hidup. Ia menegaskan bahwa organisasi ini hadir untuk mendorong peningkatan kualitas pengelolaan hutan melalui kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan P2SEMH.

“APTKLHI berkomitmen untuk berperan aktif dalam pembangunan kehutanan nasional, dan kerja sama dengan P2SEMH merupakan langkah penting dalam mewujudkan misi tersebut,” ujar Prof. Haruni.

Kepala Pusat P2SEMH, Dodi Sumardi, S.Hut, M.T, M.PP, menyambut baik kehadiran APTKLHI. Ia menjelaskan bahwa P2SEMH tengah menyusun Rancangan Kinerja 2025–2029, dengan fokus pada peningkatan kapabilitas masyarakat di sekitar hutan sebagai salah satu sasaran utama.

“Masukan dan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk APTKLHI, sangat diperlukan untuk merumuskan indikator yang tepat, menetapkan baseline, hingga merancang target output dan outcome yang berdampak nyata bagi masyarakat dan sektor kehutanan,” ungkap Dodi.

Diskusi berlangsung hangat dan produktif dengan kehadiran sejumlah pakar lintas lembaga, antara lain Dr. Wening Sri Wulandari, S.Hut. MSi. (Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kebencanaan), Gun Gun Hidayat, S.Hut, M.Sc, Ph.D (Kepala Pusat Pengembangan Hutan Berjelanjutan), Dr. Sulistya Ekawati (Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Masyarakat dan Budaya, BRIN), Dr. Deden Jainudin (Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Ekonomi Sirkular, BRIN), Dr. Indiyah Hudiyani, Dr. Maya Ambinari, serta jajaran staf P2SEMH.

Pertemuan ini menjadi tonggak awal penguatan sinergi antara komunitas riset, teknisi, dan lembaga pengembangan sosial ekonomi masyarakat hutan. Harapannya, diskusi ini mampu memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan pembangunan kehutanan yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan. (@Irma_Yeny)

APTKLHI dan P2SEMH Sinergikan Langkah untuk Penguatan Pembangunan Sosial Ekonomi Masyarakat Hutan